Contoh dan Cara Menulis Daftar Pustaka yang Baik dan Benar

Contoh dan cara menulis daftar pustaka yang baik dan benar.jpg

Daftar pustaka merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam sebuah karya tulis. Terutama karya tulis ilmiah, seperti makalah, skripsi, tesis, maupun disertasi.

Dengan daftar pustaka, penulis dapat menunjukkan referensi atau pustaka yang menjadi acuan dalam karya atau penelitian yang dia buat. Ini untuk menunjukkan bahwa tulisan yang dia buat tidak asal-asalan. Maka dari itu, semakin banyak referensi yang dipakai, semakin berkualitas tulisan yang diuat.

Bagi mereka yang sudah terbiasa membuat makalah atau karya tulis yang lain mungkin membuat daftar pustaka bukan hal yang sulit. Berbeda bagi para pemula. Membuat daftar pustaka akan terasa sulit karena tidak mengetahui apa dan bagaimana cara membuat daftar pustaka tersebut.

Maka dari itu, sekarang menulis-makalah.blogspot.co.id akan mencoba menjelaskan secara singkat cara membuat daftar pustaka yang baik dan benar

Ketentuan dalam Menulis Daftar Pustaka


Semua sumber yang dirujuk dalam karya tulis harus ditulis lengkap dalam daftar pustaka. Daftar pustaka hanya berisi sumber yang dirujuk dalam penelitian. Dan dalam penulisan daftar pustaka terdapat beberapa ketentuan (ketentuan ini bisa berbeda-beda, tergantung isntasnsi/ kampus masing-masing), di antaranya:

  • Penulisan sumber pustaka diawali dari tepi kiri baris pertama.Kemudian, mulai ketukan huruf ke-6 untuk baris kedua dan seterusnya. 
  • Daftar pustaka dicetak rata tepi kiri-kanan (justify).
  • Tipe huruf Time New Roman, ukuran font 12, dicetak tipis, tegak, dengan jarak 1 spasi.
  • Setelah itu, urutkan daftar pustaka tersebut sesuai dengan abjad. Untuk yang belum tahu, caranya semua daftar pustaka lalu klik icon sepeti pada gambar di bawah ini, lalu klik ok. Maka akan secara otomatis teks akan urut sesuai abjad.
Cara membuat tulisan urut sesuai abjad dalam daftar pustaka


Komponen Daftar Pustaka


Informasi sumber pustaka pada dasarnya terdiri dari beberapa komponen. Biasanya disingkat dengan NATAJUKOPEN. Yakni: NA (nama penulis), TA (tahun  terbit), JU (judul sumber pustaka), KO (kota tempat terbit), PEN (nama penerbit). 

Di antara bagian-bagian dari suatu sumber pustaka dipisahkan dengan tanda koma (,), kecuali antara judul utama dan anak judul serta antara kota terbit dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:). (Sekali lagi, setiap instansi biasanya mempunyai ketentuan yang berbeda-beda. Jadi, ikuti ketentuan yang telah dibuat oleh instansi juga)

Sumber pustaka yang tidak ada nama penulis, seperti peraturan perundang-undangan, hanya ditulis jenis dan namanya saja secara lengkap, tanpa kota dan penerbit.

Cara Menulis Nama dalam Daftar Pustaka

Nama penulis ditulis dengan ketentuan sebagai berikut:
  • Jika hanya satu kata ditulis apa adanya.
  • Jika lebih dari satu kata, ditulis nama keluarga atau belakang terlebih dahulu kemudian nama depan dan nama tengah, jika ada. Antara nama belakang dan nama depan dipisahkan dengan tanda koma (...., ...). Nama depan dan tengah dapat ditulis lengkap atau disingkat. Contoh:"Azizy, Ahmad Qodri Abdullah" atau "Azizy, A.Q.A.".
  • Jika penulis lebih dari satu dan kurang dari tiga, semua nama penulis dicantumkan, dengan catatan nama penulis kedua dan seterusnya ditulis  sebagaimana adanya (tidak dibalik dengan menulis nama belakang/keluarga lebih dahulu). Contoh: McMillan, James H. & Sally Schumacher atau McMillan, J.H. & S. Schumacher.
  • Jika penulisnya tiga atau lebih, cukup ditulis nama penulis pertama, diikuti dengan "dan kawan-kawan" atau singkatannya, dkk. Contoh: Nafis, M. dan kawan-kawan atau Nafis, M. dkk.
  • Jika penulisnya lembaga, ditulis lengkap nama lembaganya, tidak disingkat, kecuali jika singkatannya sudah dikenal luas. Contoh: "Universitas Islam Nahdlatul Ulama" atau "UNISNU Jepara".
  • Jika lembaga penerbit merupakan bagian dari lembaga yang lebih besar, ditulis lengkap bersama nama lembaga yang membawahinya dan dipisahkan dengan tanda koma (,). Contoh: Fakultas Syariah dan Hukum, UNISNU Jepara.
  • Gelar akademik, pangkat, bangsawan, atau keagamaan tidak dicantumkan bersama nama penulis.
  • Jika tidak ada nama penulis, judul sumber pustaka dianggap sebagai bagian informasi sumber pustaka yang utama, menggantikan penulis, dan tahun terbit diletakkan sesudahnya.

Cara Menulis Tahun dalam Daftar Pustaka

Tahun terbit ditulis dengan ketentuan sebagai berikut:
  • Penulisan tahun menggunakan tahun masehi dan ditulis lengkap dengan menggunakan angka Arab. Contoh: 2015.
  • Jika tahun penerbitan menggunakan tahun selain masehi, tuliskan angka tahun diikuti singkatan nama tahun. Contoh: 1437 H.
  • Jika dalam tahun yang sama terdapat dua atau lebih sumber rujukan yang ditulis oleh penulis yang sama, tuliskan huruf abjad dengan urutan sesuai judul berdasarkan urutan abjad. Contoh: 2010a, 2010b.
  • Jika tidak ada tahun, sebutkan "tanpa tahun", disingkat "t.th."

Cara Menulis Judul dalam Daftar Pustaka

  • Judul sumber pustaka ditulis dengan ketentuan sebagai berikut:
  • Judul ditulis lengkap, sebagaimana yang tertulis dalam sumber.
  • Jika memiliki anak judul, judul utama dan anak judul dipisahkan dengan titik dua (:).
  • Judul buku atau nama jurnal, majalah, surat kabar dicetak miring dan setiap huruf pertama kata dalam judul dan anak judul ditulis dengan huruf besar.
  • Judul artikel dalam jurnal, majalah, surat kabar atau bab dalam buku yang diedit serta makalah seminar dicetak tegak, diapit dua tanda petik ("...") dan hanya huruf pertama (dan yang ditentukan oleh Pedoman EYD) yang ditulis dengan huruf besar.
  • Judul sumber makalah seminar ditulis kata "Makalah" diikuti nama/tema seminar.

Cara Menulis Kota dan penerbit dalam Daftar Pustaka

Kota tempat terbit dan nama penerbit ditulis dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Kota ditulis lengkap, tidak disingkat.
  • Jika tingkatannya di bawah tingkatan kota kabupaten, di samping nama kota juga dituliskan nama kabupatennya dan diletakkan dalam kurung. Contoh: Babadan (Semarang).
  • Jika kota terbit berada di luar negeri yang belum banyak dikenal, dapat juga ditambahkan nama negara, diletakkan dalam kurung. Contoh: Bellevile (Canada).
  • Jika kota tempat penerbitan tidak ada dalam sumber, tuliskan kata "Tanpa Tempat" atau disingkat “t.tp.”.
  • Nama jenis perusahaan atau singkatannya yang tertulis bersama nama penerbit (seperti PT, CV, UD, Co.) tidak perlu dicantumkan.
  • Penerbit berupa lembaga (bukan perusahaan penerbitan) ditulis lengkap, tidak disingkat, kecuali singkatan yang sudah banyak dikenal (dapat dipakai). Contoh: Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara, atau UNISNU Jepara.
  • Penerbit berupa lembaga   yang merupakan bagian dari lembaga yang lebih besar dituliskan juga lembaga induknya, dipisahkan dengan   tanda   koma.   Contoh:   Fakultas Syariah dan Hukum, UNISNU Jepara.
  • Sumber pustaka online (dari internet) yang bukan merupakan salinan atau variasi bentuk dari sumber pustaka hard copy, alamat website menggantikan nama kota dan nama penerbit.

Contoh penulisan daftar pustaka

Dalam menulis sebuah karya tulis, tentu sumber bacaan atau referensi yang digunakan akan beragam. Mulai dari buku, jurnal, artikel, dan lain sebagainya. Mulai dari satu penulis, dua penulis, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, berikut kami sajikan beberapa contoh dalam penulisan daftar pustaka lengkap dengan cara menulisnya. Ada juga cara menulis daftar pustaka dalam skripsi, tesis, dan disertasi. Berikut contohnya:

  1. Cara menulis daftar pustaka dari buku dengan satu penulis: Nama belakang/keluarga, Nama depan (dan Nama tengah, bila ada), tahun terbit, Judul Buku (dicetak miring), Nama Kota: Nama Penerbit. Contoh: Umar, Nasaruddin, 1999, Argumen Kesetaraan Jender: Perspektif Al-Qur'an, Jakarta: Paramadina.
  2. Cara menulis daftar pustaka dari buku dengan dua penulis: Nama pertama (belakang/keluarga, nama depan [dan nama tengah, bila ada]), nama kedua (sebagaimana aslinya, tanpa dibalik), Tahun Terbit, Judul Buku (dicetak miring), Nama Kota: Nama Penerbit. Contoh: McMillan, James H. & Sally Schumacher, 1989, Research in Education: A Conceptual Introduction, Glenview (Amerika serikat): Scott, Foresman and Co.
  3. Cara menulis daftar pustaka dari buku dengan lebih dari tiga penulis: Nama belakang/keluarga penulis pertama, Nama depan [dan nama tengah, bila ada], kata "dan Kawan-kawan", tahun terbit, Judul Buku (dicetak miring), Nama Kota: Nama Penerbit. Contoh: Nafis, M., & Kawan-kawan, 1995, Keberagamaan Masyarakat Muslim Kodya Jepara, Jepara: Pusat Penelitian UNISNU Jepara. 
  4. Cara menulis daftar pustaka dari buku dengan lembaga sebagai penulis: Nama lembaga, tahun terbit, Judul Buku (dicetak miring), Nama Kota: Nama Penerbit. Contoh: Fakultas Syariah dan Hukum UNISNU Jepara, 2015, Pedoman Penulisan Skripsi, Jepara: UNISNU Press.
  5. Cara menulis daftar pustaka dari buku tanpa nama penulis: Judul Buku (dicetak miring), tahun terbit, Nama Kota: Nama Penerbit. Contoh 1: Al-Qur'an, 1424 H, Damaskus: Darul Ma'arif. Contoh 2: Merriam-Webster's   Collegiate   Dictionary   (10th   ed.), 1993, Springfield  (Amerika  serikat):   Merriam-Webster.   
  6. Cara menulis daftar pustaka dari buku terjemahan: Nama belakang/keluarga, Nama depan (dan Nama tengah, bila ada), Tahun terbit, Judul Buku (dicetak miring), kata "diterjemahkan oleh" Nama penerjemah, dari Judul dalam Bahasa Aslinya (dicetak miring), nama Kota: Nama Penerbit. Contoh: Mernisi, Fatima, 1991, Wanita di dalam Islam, diterjemahkan oleh Yaziar Radianti, dari Women and Islam: An Historical and Theological Enquiry, Bandung: Pustaka.
  7. Cara menulis daftar pustaka dari Skripsi/ tesis/ disertasi yang tidak dipublikasikan: Nama belakang/keluarga, Nama depan (dan Nama tengah, bila ada), Tahun, Judul skripsi/ tesis/ disertasi (dicetak tegak, diapit dua tanda petik “…”), kata Skripsi/ Tesis/ Disertasi (dicetak miring), kota tempat perguruan tinggi: Nama perguruan tinggi. Contoh: Kholis, Nur, 2013, “Humanisme Hukum Islam tentang Waria: Kajian Filsafat Hukum Islam tentang Praktik Keagamaan Waria di Pesantren Waria Senin-Kamis Yogyakarta”, Tesis,  Semarang: UIN Walisongo.
  8. Cara menulis daftar pustaka dari artikel atau bab dalam buku yang diedit: Nama belakang/keluarga, Nama depan (dan Nama tengah, bila ada), tahun terbit, Judul artikel (dicetak tegak, diapit dua tanda petik dua ["..."]), kata "dalam" Nama editor (ditulis biasa, tidak dibalik), (Ed.), Judul Buku (dicetak miring), Nama Kota: Nama Penerbit. Contoh: Nasution, Khairuddin, 2003, "Sejarah singkat pembaruan hukum keluarga Muslim," dalam Muhammad Atho' Mudzhar & Khairuddin Nasution, (Ed.), Hukum Keluarga di Dunia Islam Modern: Studi Perbandingan dan Keberanjakan UU Modem dad Kitab-kitab Fikih, Jakarta: Ciputat Press.
  9. Cara menulis daftar pustaka dari artikel jurnal: Nama belakang/keluarga, Nama depan (dan Nama tengah, bila ada), Tahun terbit, Judul artikel (dicetak tegak, diapit dua tanda petik dua ["..."]), Nama Jurnal (semua kata diawali dengan huruf besar, dicetak miring), nomor edisi (nomor volume/bulan, bila ada), halaman di mana artikel berada. Contoh 1: Woodward, Mark R., 2005, "Religion, culture, and regime change: reformasi in Yogyakarta, International Journal Ihya 'Ulumal-Din, 86 (4), 1675-1710. Contoh 2: Ueker, Jeremy E., 2002, "Religion, pledging, and the pre m arital sexual behavior of married young adults", Journal of Marriage and Family, 8 (Agustus), 728-744.
  10. Cara menulis daftar pustaka dari artikel majalah: Nama belakang/keluarga, Nama depan (dan nama tengah, bila ada), tahun terbit, Judul artikel (dicetak tegak, diapit dua tanda petik dua ["..."]), Nama Majalah (semua kata diawali dengan huruf besar, dicetak miring), tanggal dan bulan, halaman di mana artikel berada. Contoh: Heryanto, Ariel, 2011, "Indonesia dalam kajian tentang Indonesia",Tempo, 20 Nopember, 128-9.
  11. Cara menulis daftar pustaka dari artikel surat kabar: Nama belakang/keluarga, Nama depan (dan Nama tengah, bila ada), tahun, Judul artikel (dicetak tegak, diapit tanda dua tanda petik ["..."]), Nama Surat Kabar (dicetak miring), tanggal dan bulan, halaman di mana artikel berada. Contoh: Muladi, 2012, "Kurikulum  antikorupsi  di perguruan tinggi", Kompas, 7  Agustus, 6.
  12. Cara menulis daftar pustaka dari artikel surat kabar tanpa nama penulis: Judul artikel (dicetak tegak, diapit tanda petik dua ["..."]), tahun, Surat Kabar (dicetak miring), tanggal dan bulan, halaman di mana artikel berada. Contoh: "Sekularisme  Mematikan  Agama", 2009, Koran Tempo, 17  Pebruari, 3.
  13. Cara menulis daftar pustaka dari makalah seminar/konferensi: Nama belakang/keluarga, Nama depan (dan nama tengah, bila ada), tahun, Judul artikel (dicetak tegak, diapit dua tanda petik dua ["..."]), Makalah (diawali dengan huruf besar, dicetak miring), Nama/tema seminar, tempat/kota pelaksanaan, tanggal dan bulan pelaksanaan.Contoh: Ma’ruf, Katib, 2011, "Perlukah mata pelajaran agama di madrasah di-UN-kan?", Makalah, Seminar Nasional Standarisasi Hasil Belajar Mapel Agama di Madrasah, Pekanbaru: UIN Syarif Qosim, 20 Nopember.
  14. Cara menulis daftar pustaka dari resensi dalam jurnal: Nama belakang/keluarga, Nama depan (dan Nama tengah, bila ada), Tahun terbit, Judul resensi (dicetak tegak,   diapit   dua  tanda  petik  dua   ["..."]),   kata   "ulasan buku" Judul Buku (dicetak miring), Judul Jurnal (dicetak miring), nomor edisi (nomor volume), halaman di mana artikel berada. Contoh 1: Clydesdale, Timothy T., 2002, "Religion on campus: What religion really means to today's undergraduates", ulasan buku Religion on campus: What religion really means to today's undergraduates, Journal for the Scientific Study of Religion, 41(3), 587. Contoh 2: Grabill, C. M., &N. J. Kaslow, 1999, "Anounce of prevention: Improving children's mental health for the 21st century", ulasan buku Handbook of preventionand treatment with children and adolescents, Journal of Clinical Child Psychology, 28(2),115-116.
  15. Cara menulis daftar pustaka dari berita surat kabar: Nama surat kabar (dicetak miring), tahun terbit, judul berita (ditulis di antara dua tanda petik dua ["..."]), tanggal terbit, nomor halaman di mana berita ditulis. Contoh: Suara Merdeka, 2012, "Turun, jumlah siswa tak diterima", 13 Juli, 21.
  16. Cara menulis daftar pustaka dari berita Majalah: Nama majalah (dicetak miring), Tahun terbit, judul berita (ditulis di antara dua tanda petik dua ["..."]), tanggal terbit, nomor halaman di mana berita ditulis. Contoh: Tempo, 2011, "Keadilan yang Tak Adil", 20   Nopember, 19.
  17. Cara menulis daftar pustaka dari peraturan Perundang-undangan: Nama peraturan, nomor, tahun, kata “tentang”, Nama Peraturan (dicetak miring, semua kata diawali dengan huruf besar). Contoh 2: Undang-undang Nomor 1, Tahun 1974, tentang Perkawinan. Contoh 2: Keputusan Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UNISNU Jepara Nomor 17, Tahun 2015, tentang Pedoman Penulisan Skripsi,.
  18. Cara menulis daftar pustaka dari karya lengkap dari internet: Nama belakang/keluarga, Nama depan (dan Nama tengah, bila ada), tahun diunggah, Judul Karya (dicetak tegak, diapit dua tanda petik “..”), kata “dalam” Nama website/ blog/ situs, kata "diunduh pada" atau "diakses pada", tanggal mengunduh/mengakses. Contoh: Spence, Libby M, Paul Hicock, & ThomasWiggers, 2012, “Minimizing Instructor Bias in the Evaluation of Student Affective Domain”, dalam http://www.findarticles.com/p/articles/mi_qa3890/is/ 1999909/ai_n8854381, diakses tanggal 12 Agustus 2015.
  19. Cara menulis daftar pustaka dari artikel dari jurnal online (internet): Nama belakang/keluarga, Nama depan (dan Nama tengah, bila ada), Tahun terbit, Judul artikel (dicetak tegak, diapit dua tanda petik ["..."]), Nama Jurnal (dicetak miring), nomor edisi (nomor volume, nomor/ bulan), kata “dalam”, alamat website, kata "diunduh pada" atau "diakses pada", tanggal mengunduh/mengakses. Contoh: Mullane, Jennifer & Stuart J. McKelvie, 2001, "Effects of Removing the Time Limit on First and Second Language Intelligence Test Performance", Practical Assessment, Research & Evaluation, Vol. 7 No. 23, dalam http://PAREonline.net/getvn.asp?v=7& n=23, 2001, diakses 18 Mei 2015.
  20. Cara menulis daftar pustaka dari artikel diterbitkan oleh laman online: Judul artikel (dicetak tegak, diapit dua tanda petik “…”), tahun diunggah, kata “dalam”, alamat website/ blog, kata "diunduh pada" atau "diakses pada", tanggal mengunduh atau mengakses. Contoh: “NU-Muhammadiyah Tolak Pidana Nikah Siri”, 2010, dalam http://news.okezone.com/read/2010/02/18/337/304765/nu-muhammadivah-tolak-pidana-nikah-siri, diunduh pada 10 Maret 2015. 
Itu tadi beberapa ketentuan mengenai daftar pustaka. Dan contoh daftar pustaka yang baik dan benar. 

Lihat juga cara membuat footnote/ catatan kaki yang baik dan benar!

Sekian. Semoga bermanfaat :)
Tag : Tips n Trick
0 Komentar untuk "Contoh dan Cara Menulis Daftar Pustaka yang Baik dan Benar"

Back To Top